Apakah Minyak Kemiri Bisa Menumbuhkan Rambut?

nurse-2019420_640
Update Terakhir:

16 Juni 2025

Diperiksa Secara Medis Oleh: Review Pending
Ditulis Oleh: Tim Editorial ROEGAN

TLDR

Minyak kemiri mengandung vitamin, protein dan asam lemak yang memiliki efek untuk menumbuhkan rambut. Ditambah lagi, minyak kemiri dapat menempel lebih baik pada permukaan kulit dibandingkan dengan hair tonic. Sifat ini memungkinkan “kontak lebih lama dengan permukaan kulit sehingga membantu dalam proses penetrasi zat aktif untuk masuk dalam kulit dan efek yang didapat bisa maksimal” (Wulansari, Masruriati & Dewanti 2008). Studi ini membuktikan bahwa minyak kemiri dapat menumbuhkan rambut.

Apa Itu Minyak Kemiri?

Minyak kemiri (Aleurites moluccana L.) telah digunakan secara turun temurun oleh masyarakat Indonesia sebagai solusi untuk menumbuhkan rambut. Namun, apakah ini merupakan kepercayaan belaka atau memang penggunaan minyak kemiri memiliki dasar ilmiah?

Penelitian Minyak Kemiri #1

Sebuah penelitian di Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Semarang melakukan penelitian mendalam terhadap efektivitas minyak kemiri sebagai penumbuh rambut. Subjek penelitian menggunakan kelinci jantan galur lokal berumur 4-5 bulan dengan berat 1.5-2.0 kg.

Sebelum penelitian dan observasi dimulai, seluruh bulu pada punggung kelinci dicukur bersih untuk memudahkan pengolesan minyak kemiri. Punggung yang sudah bersih kemudian dibagi menjadi beberapa bagian berukuran 4×4 cm. Pada satu bagian akan diolesi minyak kemiri dan satu bagian lainnya diolesi kontrol negatif berupa basis krim saja.

Pengolesan dilakukan dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Setiap tiga hari sekali (hari ke-3, 6, 9, dst.), 20 helai rambut secara acak diambil menggunakan pinset dari punggung kelinci. Dari 20 helai rambut tersebut, 10 helai yang terpanjang diukur dengan menggunakan mikrometer.

Hasil #1

Hasil pengukuran panjang dalam periode 18 hari dapat dilihat pada tabel di bawah.

Hari ke-Minyak Kemiri (mm)Kontrol Negatif (mm)
32.431.49
64.052.67
95.793.79
127.705.69
159.747.72
1811.209.16

Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa penggunaan minyak kemiri memang terbukti secara ilmiah dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan rambut.

Penelitian Minyak Kemiri #2

Penelitian kedua datang dari Miftahurahma, NML, Andriyanto, Manalu, W & Ilyas, AZ pada tahun 2023. Menggunakan hewan yang berbeda, yakni tikus, para peneliti ini melakukan observasi terhadap kemampuan minyak kemiri untuk menumbuhkan rambut. Untuk memastikan hasil yang akurat, punggung para tikus percobaan dicukur terlebih dahulu sebelum observasi dimulai. Kemudian, para tikus tersebut dibagi menjadi 4 kelompok: kelompok A (kontrol, tidak dioleskan kemiri), kelompok B (dioleskan kemiri 1x sehari), kelompok C (dioleskan kemiri 2x sehari) dan kelompok D (dioleskan kemiri 3x sehari).

Hasil #2

Hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah.

Kel.Panjang Hari ke-6Panjang Hari ke-9Panjang Hari ke-12Panjang Hari ke-15
A0.5257±
0.1292
0.809±
0.1550
0.952±
0.2335
1.271±
0.527
B0.7187±
0.1453
0.988±
0.2460
1.202±
0.3230
1.636±
0.640
C0.7523±
0.1353
0.957±
0.0968
1.242±
0.1453
1.849±
0.668
D0.8240±
0.2810
1.128±
0.2073
1.514±
0.4440
1.964±
03.6

Melihat hasil tersebut, tidak hanya minyak kemiri tampaknya dapat menghasilkan pertumbuhan rambut, tetapi frekuensi pengolesan juga berbanding lurus dengan hasil. Dengan kata lain, semakin sering dioles, maka semakin baik pula hasilnya

Penelitian Minyak Kemiri #3

Jika 2 penelitian sebelumnya hanya menggunakan binatang, maka penelitian ketiga ini menggunakan manusia. Sebuah studi oleh Rachmawati, L & Ulfatun, R pada tahun 2020 terhadap batita di Cirebon memberikan bukti nyata efektifitas minyak kemiri pada pertumbuhan rambut manusia.

Hasil #3

Hasil dapat dilihat pada tabel di bawah.

VariabelMeanMedianModusMin-Max
Kontrol1.0561.0001.000.90-2.00
Intervensi3.0173.0003.002.40-3.50

Melihat tabel tersebut, telah terbukti bahwa pada manusia, pemakaian minyak kemiri (grup intervensi) dapat menghasilkan helai rambut yang lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak memakai kemiri (grup kontrol).  

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran medis. Informasi yang terkandung di sini bukan merupakan pengganti dan tidak boleh diandalkan untuk nasihat medis profesional. Selalu bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaat dari perawatan apa pun.