Cara Kerja Vitamin B5 (Dexpanthenol) Pada Rambut

dr. Caroline Claudia ROEGAN
Update Terakhir:

10 November 2021

Diperiksa Secara Medis Oleh: dr. Caroline Claudia
Ditulis Oleh: Tim Editorial ROEGAN

TLDR

Dexpanthenol (D-panthenol), sebuah senyawa yang menghasilkan vitamin B5, dikenal dengan khasiatnya bagi kulit dan rambut. Melalui serangkaian eksperimen, para peneliti di Korea berhasil menemukan cara kerja D-panthenol dalam mengurangi kerontokan rambut: meningkatkan viabilitas sel (kemampuan sel untuk hidup), menekan penanda apoptosis (kematian sel), dan memperpanjang fase anagen (fase dimana rambut tumbuh) pada folikel rambut.

D-panthenol, bentuk alkohol dari asam pantotenat (Vitamin B5), merupakan bahan yang banyak digunakan pada berbagai produk kosmetik dan farmasi. Beberapa penelitian juga berhasil membuktikan manfaat D-panthenol dalam memperbaiki kebotakan pada pria (Kutlu 2020) maupun dan wanita (Kutlu & Metin 2020).

Namun, cara kerja D-panthenol dalam memperbaiki kebotakan pada tingkat selular belum diketahui secara persis. Sehingga sekelompok peneliti di Korea merancang eksperimen untuk melihat cara kerja D-panthenol pada pada Sel Papila Kulit Manusia/Human Dermal Papilla Cells (hDPC) dan Sel Selubung Akar Luar /Outer Rooth Sheath Cells (hORSC) yang dikultur.

Kedua sel tersebut (hDPC dan hORSC) merupakan komponen yang berperan dalam pembentukan jaringan, regenerasi folikel rambut, serta mempertahakan fase anagen pada siklus pertumbuhan rambut. Fase anagen yang singkat adalah pemicu penipisan rambut secara bertahap yang dapat berujung pada kebotakan.

Berikut adalah hasil pengamatan para peneliti di Korea tersebut:

  1. D-Panthenol Memicu Pertumbuhan hDPC yang dikultur

2. D-Panthenol Menurunkan Penanda Kematian Sel dan Penanda Penuaan Sel pada hDPC yang dikultur

Caspase 3 (CASP3) dan Caspase 9 (CASP 9) memicu kematian sel dan merupakan penanda yang mengakhiri fase anagen. Sedangkan CDKN1A (p21) dan CDKN2A (p16) merupakan penanda penuaan sel. Setelah pemberian D-panthenol, ekspresi penanda CASP 3, CASP 9, p21, dan p16 berkurang dibandingkan pada kontrol.

3. D-Panthenol Secara Signifikan Meningkatkan Penanda Anagen pada hDPC yang dikultur

Penanda anagen, seperti Alkali Fosfatase (ALP) dan ß-catenin, dikenal sebagai senyawa yang penting untuk memicu perubahan fase telogen (fase kebotakan) ke fase anagen pada siklus pertumbuhan rambut.

4. D-Panthenol Mengurangi Ekspresi TGF-ß1 dalam hDPC yang dikultur

TGF-ß1 merupakan protein yang memicu fase katagen (fase transisi dari fase pertumbuhan menuju fase kebotakan) pada folikel rambut

5. D-Panthenol Merangsang Ekspresi VEGF pada hDPC yang dikultur

VEGF adalah protein pemicu proses pembentukan pembuluh darah baru yang akan memberikan nutrisi pada folikel rambut.

6. D-Panthenol Merangsang Pertumbuhan hORSC

Selain merangsang pertumbuhan hORSC, D-Panthenol juga akan menurunkan kematian sel (efek anti-apoptosis) pada hORSC yang di kultur (ditandai dengan peningkatan rasio Bc12/Bax)

7. D-Panthenol Mengurangi Penanda Penuaan sel pada hORSCs yang dikultur

8. D-Panthenol Menginduksi Ekspresi VEGF dan reseptornya (VEGFR) pada hORSC yang dikultur


VEGF akan memicu proliferasi hORSC sehingga apabila ekspresi VEGF dan reseptornya (VEGFR) meningkat maka proliferasi hORSC juga meningkat.

Melalui pengamatan di atas, maka cara kerja D-panthenol (vitamin B5) pada tingkat seluler dalam membantu pertumbuhan rambut sudah diketahui dengan jelas (terangkum dalam gambar di bawah ini).

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran medis. Informasi yang terkandung di sini bukan merupakan pengganti dan tidak boleh diandalkan untuk nasihat medis profesional. Selalu bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaat dari perawatan apa pun.