Pengaruh Kualitas Air Mandi Terhadap Kesehatan Rambut
Update Terakhir:
18 October 2022
Diperiksa Secara Medis Oleh: Review Pending
Ditulis Oleh: Tim Editorial ROEGAN
TLDR
Kualitas air suatu daerah dapat mengubah sifat dan karakteristik rambut manusia. Hal ini disebabkan oleh kandungan magnesium dan kalsium dalam air mandi. Walau air keras (hard water) membuat rambut lebih mudah disisir, rambut juga dapat terasa lebih kaku dibandingkan jika dicuci dengan air lunak (soft water).
Pernahkah Anda merasa ketika sedang bepergian ke suatu daerah, rambut Anda terasa lebih halus dan mudah ditata? Atau Anda sedang dalam dinas dan harus menetap cukup lama di daerah yang jauh dari rumah dan Anda merasa kerontokan Anda berkurang di daerah tersebut?
Kemungkinan, fenomena tersebut bukanlah perasaan Anda semata, melainkan disebabkan oleh kualitas air mandi di daerah tersebut. Apabila air yang digunakan untuk mandi adalah air keras (hard water), yang berarti air tersebut mengandung kadar kalsium dan magnesium yang tinggi, maka kesehatan rambut mungkin dapat terpengaruh.
Pada tahun 2011, sekelompok peneliti dari Universitas Cincinnati, Amerika Serikat, mempublikasikan penelitian mendalam terhadap efek air yang bersifat keras terhadap rambut. Khususnya, dampak terhadap kekuatan tarik, kekuatan torsi, kemudahan disisir dan ketahanan bentuk rambut setelah ditata.
Penelitian tersebut menggunakan 2 jenis rambut, yakni virgin hair (rambut yang belum pernah diwarnai ataupun melalui proses lainnya) dan bleached hair (rambut yang diwarnai). Kedua jenis rambut tersebut masing-masing dicuci antara dengan air keras (hard water) atau air lunak (soft water). Setelah didiamkan pada suhu 70℉ dan kelembaban 50% selama 24 jam, empat parameter yang disebutkan dalam paragraf sebelumnya kemudian mulai di-test.
Pengukuran kekuatan tarik dilakukan dengan mesin Dia-Stron Miniature Tensile Testing System Models 600, kekuatan torsi dengan automated torsion pendulum, kemudahan disisir dengan Instron Model 5542 Tensile Tester dan ketahanan bentuk rambut setelah ditata dengan menggunakan perming rod dan dilihat ketahanannya 24 jam kemudian.
Hasil pengukuran ke-empat parameter tersebut dapat dilihat di Figure 1 dan Figure 2 di bawah.
Seperti yang terlihat pada hasil di atas, air keras (hard water) terbukti dapat mempengaruhi sifat rambut. Penggunaan air keras membuat rambut menjadi lebih kaku dan hal ini berlaku untuk virgin hair maupun untuk bleached hair. Namun keuntungannya, penggunaan air keras membuat rambut menjadi lebih mudah disisir. Dari segi ketahanan bentuk rambut setelah ditata, untuk virgin hair penggunaan air keras membantu tataan tahan lebih lama sedangkan untuk bleached hair, penggunaan air lunak terbukti lebih baik.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran medis. Informasi yang terkandung di sini bukan merupakan pengganti dan tidak boleh diandalkan untuk nasihat medis profesional. Selalu bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaat dari perawatan apa pun.