Bagaimana Cara Kerja Minoxidil Menumbuhkan Rambut?

nurse-2019420_640
Update Terakhir:

08 September 2021

Diperiksa Secara Medis Oleh: Review Pending
Ditulis Oleh: Tim Editorial ROEGAN

TLDR

Kebotakan androgenetic alopecia disebabkan siklus anagen yang lebih pendek dan periode laten (waktu antara rontoknya rambut telogen sampai tumbuhnya rambut anagen baru) yang lebih panjang dari biasanya. Kebanyakan orang awam hanya tahu kalau Minoxidil itu bekerja sebagai vasodilator, yakni melebarkan pembuluh darah agar rambut mendapat nutrisi yang cukup untuk bertumbuh. Sebenarnya, Minoxidil bekerja dengan memanipulasi siklus rambut dengan menstimulasi produksi senyawa bernama Prostaglandin dan VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor). Kedua senyawa tersebut menopang siklus anagen sehingga dengan meningkatkan produksinya, otomatis akan memperpanjang siklus anagen (artinya: rambut tidak mudah rontok) dan memperpendek periode laten (artinya: mempercepat rambut tumbuh kembali).

Pada artikel perdana ROEGAN ini, mari kita bahas jurnal ilmiah yang tentunya akan menarik bagi kalian yang sedang berperang melawan kebotakan. Jurnal kali ini berjudul “Minoxidil: mechanisms of action on hair growth” dan ditulis oleh A.G. Messenger dan J. Rundegren pada tahun 2004. Sesuai dengan judulnya, jurnal ilmiah ini mengulas secara lengkap semua penelitian terkait cara kerja Minoxidil dalam pertumbuhan rambut.

Jurnal ilmiah ini akan lebih mudah dipahami jika kita mengulas pengetahuan dasar akan siklus rambut terlebih dahulu. Seperti yang dapat kita lihat di gambar di bawah, terdapat 3 tahap dalam siklus rambut: anagen, catagen dan telogen.

1

Pada siklus anagen, folikel rambut mendapat nutrisi langsung dari darah sehingga dapat bertumbuh dengan sehat dan kuat. Siklus selanjutnya, catagen merupakan siklus transisi antara anagen dengan telogen. Pada siklus catagen, folikel rambut terlepas dari pembuluh darah sehingga kini kehilangan nutrisi yang ia butuhkan. Pada siklus telogen, rambut mati secara perlahan hingga akhirnya rontok. Setelah periode laten, maka rambut akan memasuki siklus anagen kembali.

Pada pria penderita kebotakan (androgenetic alopecia), terjadi perpendekan siklus anagen yang berarti rambut mudah rontok, perpanjangan pada periode laten yang berarti rambut baru sulit untuk tumbuh kembali dan penyusutan folikel rambut.

Terdapat 2 senyawa yang membuat rambut berada dalam siklus anagen: Prostaglandin dan VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor).

Penelitian oleh Michelet et al. menemukan bahwa Prostaglandin (Prostaglandin Endeperoxide Synthase) hanya ditemukan pada folikel yang berada dalam siklus anagen. Produksi Prostaglandin sendiri telah dibuktikan oleh Lachgar et al. dapat distimulasi dengan pemakaian Minoxidil.

VEGF merupakan senyawa yang paling penting dalam angiogenesis (proses pembentukan pembuluh darah). Untuk memasuki siklus anagen, diperlukan pembentukan pembuluh darah yang banyak untuk menutrisi folikel rambut tersebut. Dalam studi oleh Lachgar et al., ditemukan bahwa produksi VEGF dapat distimulasi dengan pemakaian Minoxidil.

Sebagai rangkuman, pemakaian Minoxidil menimbulkan efek yang berlawanan dengan androgenetic alopecia. Minoxidil memaksa rambut yang berada dalam periode laten untuk memasuki siklus anagen dan sekaligus memperpanjang siklus anagen.

Bagaimana bisa? Jawabannya adalah dengan meningkatkan produksi Prostaglandin dan VEGS (Vascular Endothelial Growth Factor) yang merupakan isyarat bagi folikel rambut untuk berada dalam siklus anagen. Dengan memanipulasi kadar kedua senyawa tersebut, kita dapat “menipu” folikel rambut untuk berada dalam siklus anagen lebih lama sehingga rambut tidak mudah rontok dan juga lebih cepat tumbuh.

Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran medis. Informasi yang terkandung di sini bukan merupakan pengganti dan tidak boleh diandalkan untuk nasihat medis profesional. Selalu bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaat dari perawatan apa pun.