Fase Shedding Minoxidil

Pada artikel “Kebotakan”, telah dibahas bahwa cara kerja minoxidil adalah dengan memperpendek fase telogen dan memperpanjang fase anagen. Ketika folikel rambut dipaksa keluar dari fase telogen, otomatis rambut tersebut akan rontok dan peristiwa ini dikenal dengan istilah telogen effluvium. Lihat artikel “Apakah COVID-19 Menyebabkan Rambut Rontok?” untuk penjelasan lebih detail mengenai telogen effluvium. 

Salah satu bentuk telogen effluvium adalah immediate telogen release. Pada umumnya, folikel rambut akan dilepaskan oleh kulit setelah 100 hari. Tapi dalam kasus immediate telogen release yang diinduksi dengan minoxidil, rambut dapat dilepaskan dengan lebih cepat. Kerontokan yang disebabkan oleh immediate telogen release dapat dialami pasien pengguna minoxidil selama 2-8 minggu pertama dengan penggunaan rutin 2 kali sehari. Walaupun sekilas terlihat sebagai paradoks, kerontokan rambut tersebut disebabkan folikel rambut sudah bersiap-siap memasuki fase anagen lagi sehingga rambut yang sedang dalam fase telogen (dan memang akan rontok), kerontokannya dipercepat agar memberi tempat untuk rambut baru yang kuat untuk tumbuh. Ini merupakan hal yang baik karena rambut yang berada dalam fase telogen cenderung lebih kurus sehingga penampilan rambut pada kepala tampak lebih tipis. Sebaliknya, rambut yang berada dalam fase anagen cenderung lebih tebal dan kuat sehingga penampilan rambut pada kepala tampak lebih tebal, lebat dan hitam. 

Bagi Anda yang sedang menggunakan minoxidil dan mengamati kerontokan yang lebih parah dari biasanya, jangan cemas. Rambut-rambut yang rontok tersebut memang akan rontok cepat atau lambat karena rambut tersebut sudah berada dalam akhir masa hidupnya, yaitu dalam fase telogen. Justru kerontokan rambut-rambut tersebut, mempersiapkan tempat bagi rambut yang baru dan kuat untuk tumbuh, yakni rambut yang berada dalam fase anagen.