Wajib Pantang Ini Kalau Tidak Mau Botak!
Update Terakhir:
31 March 2022
Diperiksa Secara Medis Oleh: Review Pending
Ditulis Oleh: Tim Editorial ROEGAN
TLDR
Konsumsi goreng-gorengan dan daging merah dapat menyebabkan aktivitas yang berlebih di kelenjar minyak dan sebasea. Kedua kelenjar tersebut merupakan tempat aktivitas enzim 5α-reductase dan aktivitas yang berlebih dapat menstimulasi pembentukan DHT yang notabene merupakan hormon penyebab kerontokan rambut dan kebotakan.
Sudah merupakan pengetahuan umum bahwa penyebab utama kebotakan adalah sebuah hormon yang bernama DHT. Pada artikel “Mitos: Testosteron Tinggi Penyebab Kebotakan?”, tim editorial ROEGAN pernah membahas bahwa sebagian besar usaha yang dilakukan untuk melawan kebotakan akan fokus dalam penekanan hormon DHT tersebut.
Namun, ada juga beberapa penderita kebotakan yang disebabkan bukan oleh hormon DHT, melainkan dikarenakan oleh pola hidup yang kurang sehat. Mulai dari mengkonsumsi makanan yang kurang bernutrisi sampai kebiasaan merokok. Setiap nutrisi memiliki manfaat masing-masing dalam memperkuat dan menumbuhkan rambut. Tidak ada satu vitamin atau mineral yang dapat melakukan ini tanpa dibantu oleh vitamin-vitamin dan mineral-mineral lainnya. Maka dari itu, penting bagi setiap individu untuk memiliki perencanaan yang baik terhadap makanan yang mereka konsumsi untuk memastikan kecukupan dan keseimbangan nutrisi yang baik bagi pertumbuhan rambut.
Sebagai contoh, beberapa vitamin yang sering direkomendasikan pada penderita kebotakan sebagai suplemen adalah vitamin A, vitamin C dan Biotin. Vitamin A dan C merupakan antioksidan yang dapat berfungsi mencegah kerontokan rambut. Lihat artikel “Peran Biotin dalam Kesehatan Rambut” untuk melihat manfaat Biotin dalam pertumbuhan rambut. Namun tidak cukup bagi penderita kebotakan untuk mengkonsumsi suplemen vitamin A, C dan Biotin dan kemudian berharap kebutuhan nutrisi rambut sudah dapat terpenuhi. Nutrisi lain juga memiliki peran dan kunci dari pola makan yang sehat bukan dilihat dari seberapa lengkap suplemen vitamin yang dikonsumsi, melainkan seberapa sehat makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Pembahasan mengenai makanan apa yang harus dimakan akan berbeda dari satu individu ke lainnya, namun secara garis besar bagi orang Indonesia, yang harus kita lakukan adalah mengkonsumsi lebih banyak sayur dan buah-buahan, serta menghindari makanan berlemak seperti daging merah dan goreng-gorengan.
Lemak yang dibutuhkan tubuh manusia bisa dicukupi dari makanan seperti kacang dan kedelai. Gorengan atau daging merah memiliki kadar minyak dan lemak yang lebih tinggi dari yang dibutuhkan tubuh. Sehingga ketika dikonsumsi, menyebabkan minyak berlebih yang ditandai dengan aktivitas pada kelenjar minyak dan sebasea di permukaan kulit. Ketika kelenjar minyak tersebut beraktivitas, bukan hanya minyak yang diproduksi, tetapi juga hormon-hormon lainnya termasuk DHT. Akibatnya, ketika kelenjar minyak berusaha membuang minyak yang berlebih tersebut, secara tidak sengaja lebih banyak hormon DHT yang terproduksi sehingga menyebabkan folikel rambut yang berada pada kulit tersebut menjadi rontok.
Bagi penderita kebotakan yang merupakan perokok juga direkomendasikan untuk berhenti. Rokok mengurangi aliran darah ke folikel rambut sehingga lebih sedikit nutrisi yang mengalir ke rambut sehingga menyebabkan folikel untuk berpindah dari anagen ke katagen secara prematur. Baca artikel “Kebotakan” untuk mempelajari apa itu anagen dan katagen.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran medis. Informasi yang terkandung di sini bukan merupakan pengganti dan tidak boleh diandalkan untuk nasihat medis profesional. Selalu bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaat dari perawatan apa pun.