Kenali Zat Pelindung Rambut, Hydrolyzed Wheat Protein (Phytokeratin)
Update Terakhir:
09 November 2021
Diperiksa Secara Medis Oleh: dr. Giovanni Gilberta
Ditulis Oleh: Tim Editorial ROEGAN
TLDR
Hydrolyzed wheat protein (phytokeratin) ditemukan memiliki fungsi yang lebih baik bahkan dibandingkan dengan kolagen lain yang berasal dari hewan dalam perawatan dan perlindungan rambut. Phytokeratin bekerja dengan melapisi dan memuluskan kutikula rambut sehingga rambut terasa lebih lembut dan bersinar.
Hydrolyzed wheat protein (phytokeratin) adalah asam amino kompleks berbahan dasar tanaman yang merupakan alternatif protein hewani dan diketahui memiliki fungsi yang lebih baik dibandingkan dengan kolagen lain yang berasal dari hewan. Phytokeratin bermanfaat dalam perawatan dan perlindungan rambut untuk melapisi, serta memuluskan kutikula rambut sehingga rambut terasa lebih lembut dan bersinar.
Berbagai protein hidrolisat, baik dari hewan maupun tumbuhan, telah banyak digunakan pada produk perawatan rambut. Protein hidrolisat dapat memberikan berbagai manfaat, seperti memperkuat dan mengurangi kerusakan dari serat rambut.
Melalui penelitian yang dilakukan di Jepang pada tahun 1993, hydrolyzed wheat protein (phytokeratin) merupakan salah satu jenis protein hidrolisat yang dapat memberikan khasiat terbaik bagi rambut dalam bentuk sediaan sampo.
Penelitian dilakukan dengan merendam 5 g rambut yang sudah dicuci dalam 200 ml larutan hidrolisat protein 1% selama 10 menit. Rambut yang sudah direndam kemudian dibilas dengan air, dikeringkan dan didiamkan hingga kering.
Salah satu parameter yang diukur dalam penelitian adalah koefisien gesekan rambut. Nilai koefisien gesekan rambut menunjukkan besarnya hambatan yang dapat menimbulkan gaya gesek pada rambut. Semakin rendah nilai koefisien tersebut, menunjukkan semakin kecilnya hambatan yang ditimbulkan oleh rambut atau semakin mulus permukaan rambut begitu pula sebaliknya. Untuk mengukur nilai koefisien gesekan, 20 helai rambut dijajarkan di atas meja seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 dan kemudian digesek dari ujung ke ujung menggunakan alat penggosok khusus.
Berdasarkan hasil yang dapat dilihat pada Tabel 1, rambut yang diberikan larutan protein Hydrolyzed wheat (dalam penelitian ini disebut sebagai wheat peptide) dengan berat molekul 5350, memiliki rata-rata koefisien gesekan yang paling rendah.
Pemeriksaan Atomic Force Microscope (AFM) juga menunjukkan bahwa rambut yang sudah dicelupkan dalam wheat peptide MW5350 (Phytokeratin) terlihat lebih halus dan mulus dibandingkan dengan rambut yang tidak dicelupkan dalam larutan hidrolisat protein. Â Wheat peptide bekerja dengan menyelimuti dan memuluskan permukaan kutikula rambut sehingga menyebabkan angka koefisien gesekan menjadi lebih rendah (lihat Gambar 2.)Â
Untuk menilai sensasi pengalaman keramas dengan berbagai sampo larutan hidrolisat protein, sebanyak 25 relawan wanita diminta untuk menggunakannya saat keramas dan memberikan skor untuk masing-masing sampo. Komponen yang menjadi penilaian adalah busa, kemudahan untuk dibilas, dan sensasi setelah keramas, dengan rentang skor 1 (sangat tidak puas) hingga skor 5 (sangat puas). Skor dari masing-masing komponen penilaian direrata (Tabel 2) dan nilai paling tinggi juga ditunjukkan oleh larutan wheat peptide MW5350 (Phytokeratin).Â
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa hydrolyzed wheat protein (phytokeratin), terbukti dapat memberikan perlindungan pada rambut dengan melapisi bagian kutikula rambut, menghaluskan rambut, dan memiliki nilai tambah berupa kenyamanan ketika digunakan sebagai sampo.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran medis. Informasi yang terkandung di sini bukan merupakan pengganti dan tidak boleh diandalkan untuk nasihat medis profesional. Selalu bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaat dari perawatan apa pun.