Apakah Folikel Rambut Bisa Mati?
Update Terakhir:
24 August 2022
Diperiksa Secara Medis Oleh: Review Pending
Ditulis Oleh: Tim Editorial ROEGAN
TLDR
Folikel yang sedang dalam fase istirahat (telogen), ditandai dengan tidak adanya anak rambut yang tumbuh. Ketika suatu folikel berada dalam fase telogen yang berkepanjangan, maka folikel tersebut disebut sebagai folikel inaktif yang disebabkan oleh sumbatan akibat deskuamasi korneosit (kulit mati) dan sebum yang mengering. Folikel tersebut dapat diaktifkan kembali jika sumbatan dapat dilepas, sehingga kurang tepat jika menyebut folikel rambut sudah mati.
Folikel rambut mengalami perputaran antara fase anagen, katagen dan telogen (lihat artikel “Kebotakan”). Pada manusia normal, sekitar 70% folikel akan berada dalam fase anagen di mana rambut tumbuh subur dan kuat. Namun, ada kasus di mana lebih banyak folikel berada pada fase telogen yang menyebabkan kulit kepala tampak botak. Walau tidak menumbuhkan rambut, kurang tepat jika mengatakan bahwa folikel tersebut sudah mati, karena pada nyatanya rambut masih bisa tumbuh dari folikel tersebut ketika sudah dirasa waktunya kembali masuk ke fase anagen.
Di sinilah di mana Minoxidil (lihat Minoxidil 5%) berperan. Minoxidil bekerja dengan memperpendek fase telogen dan memaksa rambut untuk segera memasuki fase anagen (lihat artikel “Bagaimana Cara Kerja Minoxidil Menumbuhkan Rambut?”).
Namun bagaimana jika folikel terus berada pada fase telogen sehingga tidak pernah lagi menumbuhkan rambut? Walau terkesan bahwa folikel tersebut sepertinya sudah mati, penelitian oleh Lademann et al. 2001 menunjukkan bahwa folikel tersebut tidaklah mati, melainkan hanya tersumbat.
Dengan menggunakan pewarna 0.4% OsO4 dalam larutan penyangga fosfat, para peneliti dapat melihat melalui mikroskop, folikel mana yang masih memiliki celah bagi rambut untuk tumbuh dan mana yang tidak. Hasilnya cukup jelas seperti yang terlihat pada tabel 1 di bawah: ada folikel yang sehat di mana rambut bisa tumbuh tanpa halangan, namun ada juga folikel yang tersumbat oleh deskuamasi korneosit (kulit mati) dan sebum yang mengering sehingga menghalangi rambut untuk tumbuh. Para peneliti kemudian menamai folikel yang normal sebagai folikel aktif dan folikel yang tersumbat sebagai folikel inaktif. Folikel inaktif ditandai dengan tidak adanya sebum maupun rambut yang diproduksi oleh folikel.
Ditambah lagi, menurut penelitian oleh Teichmann et al. 2005, folikel yang tersumbat tersebut dapat diaktifkan kembali dengan membersihkan sumbatan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kurang tepat untuk menyebut folikel rambut telah mati. Folikel rambut yang sudah lama tidak berambut besar kemungkinan hanya tersumbat sehingga terus berada dalam fase telogen.
Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran medis. Informasi yang terkandung di sini bukan merupakan pengganti dan tidak boleh diandalkan untuk nasihat medis profesional. Selalu bicarakan dengan dokter Anda tentang risiko dan manfaat dari perawatan apa pun.